Ekonomi Berjamaah: Belanja Biar Riba Raib

Prinsip Islam mengajarkan bahwa sebaik-baik harta yang shalih adalah dikelola oleh orang yang berkepribadian shalih (amanah dan profesional). Al-Quran merupakan petunjuk bagi pebisnis yang shalih. Bagaimana Al-Quran mengajarkan tentang pengelolaan harta? Kelola menjadi tiga bagian: darah, susu, dan kotoran.

[Qs.16:66] Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum daripada apa yang berada dalam perutnya berupa susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya.

Darimana hewan ternak itu memperoleh darah-susu-kotoran? dari aktivitas makan. Darimana kita memiliki darah-susu-kotoran? Dari aktivitas bisnis (perniagaan/produksi)

Darah tidak boleh ngocor kemana-mana atau kita akan mati perlahan-lahan. Keuangan bisnis harus dikelola sebagaimana layaknya darah. Ada cash flow terpadu yang berfungsi sebagai jantung yang mengkordinasikan peredaran darah agar mengalir dengan lancar menuju bagian-bagian yang membutuhkan. Dalam satu organ, tidak boleh ada 2 jantung, begitu Allah kabarkan dalam Qs.33:4 Yang menjadi jantung dalam tubuh ekonomi berjamaah Indonesia Tanpa Riba adalah Koperasi Hikmah Bersama.

Susu dapat dinikmati oleh siapa saja sebagai kebaikan, namun jumlahnya memang terbatas. Kuantitas dan kualitas susu dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan kualitas dan kuantitas hewan ternak penghasil susu. Demikian pula bisnis. Ada margin yang dikelola menjadi susu. Dapat dinikmati oleh siapa saja secara gratis. Semakin bisnis meningkat dan berkembang, kuantitas dan kualitas susu yang dibagikan pun akan semakin baik. Secara praktis, susu diberikan berupa:

Voucher kuliah gratis sampai S2 di Kampus Rakyat Biar Riba Raib bekerjasama dengan STIE Trianandra.
Voucher Umroh.
Voucher Belanja
Voucher Investasi, Syirkah amlak atau syirkah uqud (optional). Tentang syirkah dapat dilihat di sini

Kotoran tidak boleh dimakan oleh hewan ternak itu, atau hewan itu menjadi tidak halal untuk dikonsumsi. Kotoran harus ditebar untuk menyuburkan lingkungan hidup si hewan ternak, menyuburkan rerumputan dan tanaman yang dikonsumsi oleh hewan ternak tersebut. Begitu juga dalam bisnis, ada margin yang dikelola menjadi kotoran berupa ZIS, dikelola untuk menyuburkan lingkungan sosial dan ekonomi di mana unit bisnis itu berada.

Lebih jauh secara teoritis, pengelolaan keuangan bisnis menjadi 3 bagian tersebut menjadi bagian dari materi Pendidikan Bisnis yang kita selenggarakan. Silakan mengikuti jika berkesempatan.

Sebagai prakteknya, ini yang kita sampaikan: BELANJA BIAR RIBA RAIB

Apa maksudnya? Begini,

Dana infaq yang masuk dikelola untuk usaha produktif, di antaranya kami sampaikan di bawah.
Sebagai konsumen, anda berbelanja, membeli produk kami. Niatkan uang yang anda belanjakan itu sebagai infaq di jalan Allah untuk program Biar Riba Raib.
Dari setiap pembelian, ada 10% yang kami sisihkan sebagai susu yang kami berikan kepada pembeli. Misal: anda belanja senilai satu juta rupiah, maka ada 10% kami sisihkan sebagai susu yang akan kami berikan kepada anda.
Susu akan berfungsi menyehatkan jika diminum, yang kemudian akan menjadi darah-susu-kotoran pula. Siklusnya terus berputar begitu.
Maka 10% yang kami berikan sebagai susu, anda terima berupa voucher sebagaimana disebutkan di atas.
Voucher hanya dapat digunakan pada unit produktif Hikmah Bersama. Menjadi darah untuk memperlancar unit-unit usaha produktif Hikmah Bersama, lalu pada akhirnya akan memperbanyak susu yang dibagikan. Siklusnya terus berputar begitu.
Di luar point 1-6, ada belanja sambil berinfaq BIar RIBA raIB. Infaq tersebut disalurkan untuk Program Pembebasan Hutang dan Riba. Peserta programnya adalah mereka yang mengikuti Kopdar BIar RIBA raIB.