“Hati-hati terjerat riba pak, umrohnya belum tentu
berpahala, dosa ribanya sudah pasti menjerat.”
“Bagaimana kita meninggalkan riba? Semua orang melakukannya!”
Zaman sudah mendekati akhir. Banyak orang meninggi suaranya
ketika diingatkan tentang bahaya riba. Cotohnya, sekelumit dialog di atas.
Mulanya saya hanya mendengar saja percakapan mereka. Tapi begitu mereka mulai
ngomongin tentang dana talangan umroh, saya langsung ikut nimbrung mengingatkan
soal bahaya riba. Obrolan menjadi semakin ramai. Sayang kereta sudah sampai di
stasiun akhir, obrolan bubar. Mereka minta no hp dan sekalian saya kasih alamat
Posko Pusat Riba Crisis Center di Jakarta supaya obrolan berlanjut pada bangun
solusi riba untuk menjawab opini yang sempat meraka sampaikan: “kita jangan
hanya bicara dalil saja tanpa ada solusi. Solusi ribanya bagaimana?”
Solusi riba? Itu berarti pertanyaan tentang bagaimana
berbinis tanpa riba. Bicara riba ya berarti bicara tentang bisnis atau tentang
transaksi harta. Dan riba telah membuat semua transaksi harta bersifat
komersil. Pinjam meminjam merupakan urusan social. Ada orang membutuhkan
pinjaman uang, untuk biaya pendidikan misalnya, dan kamu meminjamkannya dengan
meminta imbalan. Itu berarti kamu telah melakukan riba. Kamu mencari keuntungan
dalam urusan social.
Pengusaha butuh modal, kebanyakan mereka pasti mendatangi
Bank, karena hanya di sanalah ada tersedia dana besar. Pengusaha tersebut
mendatangi bank untuk mengajukan penawaran kerjasama bisnis? Tidak. Tapi sebenarnya
ia ingin pinjam uang untuk modal bisnis. Begitu juga dengan pihak Bank, tidak ada
satupun Bank yang mau melakukan
kerjasama bisnis, karena di sana ada resiko kerugian sedangkan Bank tidak mau
merugi karena Bank adalah lembaga komersil. Ya, pinjam saja. Tentunya dengan
bunga atau margin atau apalah istilahnya sebagai imbalan yang harus diterima
Bank, di samping pinjaman yang harus dikembalikan tentu saja.
Lalu kemana bisa meminjam uang tanpa imbalan? Yang pasti
bukan ke lembaga komersil. Tapi datanglah ke lembaga social. Lembaga Amil Zakat
Infaq dan Sedekah [LAZIS] itu contohnya. Manajemen LAZIS tentu sangat memahami
bahwa meminjami uang lebih besar pahalanya daripada bersedekah. Tapi maaf
beribu maaf. Saya tidak bisa mereferensikan Lembaga ZIS mana yang bisa
didatangi untuk meminjam uang. Saya juga tidak pernah mendengar ada lembaga ZIS
yang membuat program pembebasan hutang dan riba meskipun ada alokasi dana ZIS
untuk itu. Secara teori lembaga ZIS berperan melindungi ekonomi lemah dan
membebaskan umat dari hutang dan riba [Al-Baqarah:276, 273 dan At-Taubah:60]
Apakah Posko Riba Crisis Center [RCC] bisa memberikan
pinjaman tanpa riba? Sulit. Selama kamu masih menimbun uang di lembaga riba
lalu datang meminjam uang ke lembaga non
riba seperti RCC, maka sulit kita membuat program pinjaman tanpa riba.
Kesulitan lainnya adalah, sedekah-sedekah yang dilakukan tidak ditujukan untuk
melawan riba. Teorinya kan begitu, sedekah melawan riba [Al-Baqarah:276].
Yang bisa dilakukan oleh Posko Riba Crisis Center [RCC] dan
terus dilakukan sampai saat ini adalah mengundang kaum muslimin dating ke posko
atau sebaliknya RCC yang datang, mari kita bicara bersama tentang bagaimana
membangun solusi riba, bicara sampai tuntas dan sistematis. Riba itu sistemik
maka solusinya juga harus sistemik. Oleh karenanya Al-Quran juga berbicara soal
riba secara sistematis di surat Al-Baqarah mulai ayat 275 sampai ayat 280. Di
sana kita dapatkan solusi komersil dan solusi social.
Kita memang tidak bisa meninggalkan urusan komersil. Kita
ingin harta semakin bertambah dan tidak mau ada kerugian. Itu hal yang sangat
wajar dan manusiawi. Tapi ingat, jangan ada riba di antara kita. Bisnis tanpa
riba perlu dibangun dan diajarkan meluas untuk kaum muslimin. Al-Quran juga
mengajarkan bagaimana bisnis yang tidak akan merugi [Faathir:29] Lalu modal
bisnisnya dari mana? selain itu juga, apa ada yang mau bekerjasama dengan
kondisi bisnis seperti ini;
1. Konsep bagi untung dan bagi rugi
2. Bisnis pemula
3. Bahkan, pelaku bisnisnya sedang terjerat hutang
Apapun kondisinya, Allah tidak suka kita terjerat riba,
untuk itulah perlu solusi social. Al-Baqarah ayat 276 berbicara tentang solusi
social menggenapi ayat 275 tentang solusi komersil, lalu ayat 277 bebicara
bagaimana menggabungkan kedua ayat tersebut dalam praktek bisnis. Kita
menyebutnya dengan bisnis berwatak social. Panjang jika harus diurai di sini.
Maka Posko Riba Crisis Center Jakarta mengundang kaum muslimin datang, kita
bahas bersama, seharian dari pagi sampai sore, tuntas sistematis.
Ini kita berikan contoh tentang praktek Bisnis Berwatak
Sosial BIar RIBA raIB:
MIE HEJO BIAR RIBA RAIB
LAB BISNIS KAMPUS RAKYAT BIAR RIBA RAIB
GRUP HIBERFOOD 116
Jangan langsung ambil kesimpulan dulu. Ini bukan sekedar
jualan mie ayam seperti kebanyakan tukang mie ayam. Tanpa riba itu sudah pasti,
tapi ada banyak hal lainnya.
Pertama. Mienya sehat, giling sendiri, fresh setiap hari,
asli daging ayam, minyak bermerk, tanpa vetsin, tanpa pengawet, tanpa pewarna
buatan, rasa beda dan tetap nikmat.
Kedua. bisnis ini didesain sebagai Lab Bisnis Kampus RakyatBiar Riba Raib. Artinya, pengelola bisnisnya adalah peserta beasiswa wirausaha.
Namanya Saepulloh, usia 20 Asal Desa Kanoman Kec. Cibeber Kab. Cianjur.
Siangnya jualan mie hejo malamnya kuliah di STIE Trianandra Kampus Pemuda
Jakarta Timur.
Ketiga. Target bisnisnya membuka cabang outlet di setiap
kelurahan sekaligus juga menjadi Posko Riba Crisis Center. Tidak mustahil nanti
orang akan diarahkan ke tenda Mie Hejo Biar Riba Raib ini jika ingin mendapatkan pinjaman tanpa riba. Itu sebagai
salah satu program peduli pelanggan. Artinya, hanya para pelanggan Mie Hejo
yang mendapatkan fasilitas pinjaman tanpa riba.
Keempat. Program peduli pelanggan lainnya adalah: MIE HEJO
MENCARI BAKAT BIAR RIBA RAIB. Mie Hejo Biar Riba Raib mencari pemuda dan pemudi berbakat
wirausaha tanpa riba untuk mengikuti diklat professional dibidang:
1. Pertanian dan Pengolahan Pasca Panen
2. Digital Marketing
Diklat diselenggarakan secara gratis selama 3 bulan
[berasrama] dilanjutkan dengan kerjasama bisnis biar riba raib sambil kuliah
gratis sampai S2.
Kelima. bukan hanya komersil tapi juga social. Mie HejoBiar Riba Raib membagikan paket gratis. Setiap paket berisi: 1 porsi mie hejo, 1 brosur bahaya
riba dan 1 Free Ticket Workshop Bangun Solusi Riba. Anda bias berpartisipasi
dalam program social ini dengan cara mengorder minimal 5 paket. Harga perpaket
Rp 12.000,- lalu 5 paket yang Anda order itu akan kami bagikan secara gratis.
Dengan membeli 5 paket berarti anda telah ikut membebaskan 5 orang dari jerat
riba.
Keenam. Program social lainnya adalah program pembebasan
hutang dan riba dan Beasiswa Wirausaha. Hasil penjualan Mie Hejo setiap hari jumat akan disalurkan
untuk program tersebut. Silakan Anda datang membeli Mie Hejo lalu bayar
suka-suka. Mie Sehat Harga Sedekah.
Konsep bisnis berwatak social ini kami serap dari
#Inspirasi_Qs.2:275-276
Mari berpartisipasi Biar Riba Raib
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada
Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. [Al-Maidah:2]
No comments:
Post a Comment